Pada kesempatan ini saya akan sedikit meng share masalah pengertian Kapasitor dan rangkaian seri paralel dari kapasitor untuk memerbaiki Fator Daya.
Kapasitor adalah
sebuah elemen rangkaian yang menyimpan energi selama satu periode waktu dan
mengembalikkannya selama periode yang lain sedemikian sehingga daya rata –
ratanya nol. Sedangkan menurut Zears Smansky mengilustrasikan bahwa suatu hal
yang istimewa yang penting terdapat dalam praktek, apabila penghantar yang
berdekatan diberi muatan yang sama besarnya tetapi berlawanan tandanya. Ini
biasanya dilaksanakan dengan menghubungkan penghantar – penghantar, yang dua –
duanya mula – mula tidak bermuatan, dengan ujung – ujung baterai, yang
mengakibatkan perpindahan muatan dari penghantar yang satu ke penghantar yang
lain. Menurut Zears Smansky, inilah yang disebut sebagai kapasitor.
Sebuah
kapasitor, secara fisis terdiri dari dua plat penghantar yang muatannya dapat
disimpan atau dipisahkan oleh sebuah lapisan tipis isolasi yang mempunyai
resistansi sangat besar. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Zears Smansky bahwa
kapasitor yang paling umum terdiri atas dua papan penghantar paralel dan
terpisah oleh suatu jarak yang kecil kalau dibandingkan dengan ukuran – ukuran
linier papan – papan itu.
Jika papan –
papan itu memiliki jarak yang cukup dekat, medan antara papan – papan itu
seragam dan muatan – muatan pada papan – papan terbagi secara merata pada
permukaan dihadapannya. Susunan inilah yang dikenal dengan kapasitor Papan
Paralel.
GAMBAR
Kapasitor Papan Paralel
Dengan
memperhatikan gambar diatas maka diperoleh persamaan :
C =
(Farad)
Jika beda
potensial V (Volt) dipasang antara dua plat yang dipisahkan oleh jarak d, kuat
medan antara plat – plat tersebut (Drs. Abdul Manaf, Rangkaian Listrik I, 1995)
E =
Volt/meter
(V/m)
Kapasitor yang
dibuat dari pelat penghantar paralel yang luasnya A meter,berjarak d meter satu
sama lain, mempunyai kapasitansi :
Keterangan :
C = Kapasitansi (F)
Q = Coulomb (C)
Vab = Beda potensial antara pelat a dan b
(Volt)
E = Kuat Medan (V/m)
D = Jarak antara pelat a dan b (m)
A = Luas Pelat (m²)
€ =
Permivitas dielektrik (bahan
isolasi diantara pelat-pelat = 8.85 x 10-12 F/m)
Kapasitor Seri
Dalam
suatu rangkaian listrik sering terdapat dua buah atau lebih kapasitor. Misalnya
ada tiga buah kapsitor yang dihubungkan Seri seperti gambar berikut :
Kapasitansi suatu kondensator
didefinisikan sebagai suatu perbandingan muatan Q pada salah satu papan dengan
perbedaan tegangan antara ujung – ujung kondensator. Muatan Q digambarkan
sebagai muatan yang dipindahkan melalui setiap titik circuit luar dalam proses
pengisian kondensator (Zears Smansky, Fisika untuk Universitas II). Untuk
kapasitor yang diseri, muatan pada masing- masing kapsitor adalah sama.
Kapasitansi
ekivalen dari suatu rangkaian kapasitor didefinisikan sebagai perbandingan
muatan yang dipindahkan dengan perbedaan tegangan antara ujung – ujung
rangkaian itu. Jadi cara untuk menghitung kapasitansi ekivalen dari suatu
rangkaian ialah dengan memisalkan perbedan tegangan antara ujung - ujung
rankaian, menghitung muatan yang bersangkutan dan mengambil perbandingan dari
muatan dengan perbedaan tegangan ini.
Jika
diilustrasikan tiga buah kapasitor berada dalam rangkaian loop tertutup seperti
gambar dibawah ini, menurut Drs. Abdul Manaf, maka :
QT
= Q1 = Q2 = Q3
Dengan
memakai hukum tegangan Kirchhoff dalam loop tertutup:
E = V1 + V2
+ V3
Kapasitor
Paralel
Kapasitor
– kapasitor yang dipasang paralel diperlihatkan dalam gambar 2.13. Misalkan
perbedaan tegangan Vab dipasangkan pada ujung – ujung a dan b dari rangkaian
paralel maka tegangan pada masing – masing kapasitor adalah sama, dan muatan
totalnya adalah jumlah muatan pada masing – masing kapasitor.
Sehingga QT = Q1 + Q2 + Q3
Karena Q = C . Vab
Dan E = V1 = V2 = V3
Maka CT = C1 + C2 + C3
Jadi kalau sejumlah kapasitor
dihubungkan paralel, kapasitansi ekivalennya sama dengan jumlah dari
kapasitansi – kapasitansi itu sendiri.
Kapasitor
seri dan paralel pada sistem daya menimbulkan daya reaktif untuk memperbaiki
faktor daya dan tegangan, karenanyya menambah kapasitas sistem dan mengurangi
kerugian (A.S Pabla, Sistem Distribusi Daya Listrik, 1991). Kapasitor yang
dirangkai secara seri maupun paralel memiliki kelebihan dan kelemahan seperti
disebutkan dalam tabel berikut
:
Dalam kapasitor seri daya reaktif sebanding dengan
kuadrat arus beban, sedangkan pada kapasitor paralel sebanding dengan kuadrat
tegangan.
Demikian dari saya semoga bermampaat, salam sukses dari saya.
0 komentar:
Posting Komentar